AlLâhu akbar 3x, wa lilLâhil hamd.
Jamaah kaum Muslim rahimakumulLâh,
Takbir, Tahlil, Tahmid, tak henti-hentinya meluncur dari setiap lisan kaum beriman. Menggetarkan dada. Menyentuh jiwa. Bergemuruh di langit. Menghujam ke bumi.
Dengan hati yang khusyuk, tulus dan ikhlas, semua muslim, termasuk kita di sini, bersimpuh, bersujud, merunduk dan merendahkan diri di haribaan Zat Yang Mahasuci. Hanyut dalam senandung pujian kepada Ilahi. Tenggelam dalam pengagungan kepada Zat Yang Mahatinggi. Allah Rabbul ‘Izzati.
Jamaah kaum Muslim rahimakumulLâh,
Ramadhan telah kita tinggalkan. Idul Fitri telah menghampiri. Hari Raya telah menyapa. Puasa berganti dengan berbuka. Yang tersisa sejatinya tinggallah takwa. Bukan kembali berlumur dosa. Begitulah seharusnya kita pasca puasa.
Maka, di antara hikmah yang dapat kita ambil dari syariat puasa dan qiyam Ramadhan adalah pengendalian diri agar senantiasa menundukkan hawa nafsu kita, menundukkan keinginan-keinginan kita agar sesuai dengan keinginan Allah SWT.
Ramadhan adalah kawah candradimuka untuk menggodog manusia-manusia yang beriman baja, melahirkan manusia-manusia yang tunduk terhadap perintah Allah. Oleh karena itu tujuan akhir dari madrasah Ramadhan adalah takwa. Karena pribadi yang dibalut ketakwaan adalah pribadi yang akan mampu mengemban setiap beban-beban perjuangan. Karena memegang Islam di akhir zaman laksana seorang yang memegang bara api. Jika dia lepaskan hilanglah agamanya, namun jika dia bertahan memegangnya maka dia akan merasakan sakit yang luar biasa.
Lantas, apa saja ciri-ciri orang bertakwa? Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan ciri-ciri orang takwa. Salah satu ayatnya terdapat dalam Surat Ali Imran:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui" Ali Imron: 133-135
Jamaah kaum Muslim rahimakumulLâh,
Di dalam ayat ini disebutkan setidaknya enam karakteristik orang yang beriman. . . .
Sambungan lengkapnya silahkan download file PDF DISINI, atau : Alternatif 1, Alternatif 2, Alternatif 3
https://drive.google.com/file/d/1LAwk4LsM7opGrVpUejTPFwmQ3IS3IgS_/view?usp=sharing
Comments
Post a Comment